Seimbang

Dalam hidup untuk merasakan kenyamanan maka harus seimbang, yang baik dan yang buru. seperti yin dan yang. Seimbang dapat terjadi jika ada keselarasan, begitupula dalam proses pembelajaran. Guru bukan satu-satunya sumber belajar di era sekarang, maka libatkan murid dalam proses pembelajaran.

Kebutuhan murid yang beragam, sering saya hadapi di dalam kelas, apalagi dalam pelajaran saya, matematika. Ada peserta didik yang telah paham konsep dasar materi matematika yang saya ajar dan ada yang belum.

Dalam materi menyelaraskan kebutuhan murid dengan tujuan pembelajaran, saya mendapatkan pencerahan, dalam proses menyeimbangkan atau menyelaraskan keadaan di dalam kelas maka diterapkan pembelajaran diferensiasi, ada tiga tahapan alternatif modifikasi yaitu:

  1. Modifikasi Proses
  2. Produk Akhir
  3. Konten
Modifikasi Proses : guru mengeksplorasi berbagai aktifitas dan strategi untuk mengajar setiap materi kepada murid. Contohnya: dengan dibentuknya kelompok-kelompok sesuai tujuan pembelajaran masing-masing murid. Murid yang berkembang membutuhkan banyak instruksi langsung dan pendampingan. Sedangkan murid yang kompetensinya unggul dapat belajar secara mandiri.

Modifikasi Produk Akhir : Guru melakukan modifikasi pada produk akhir masing-masing murid. Setiap murid diperbolehkan menunjukan hasil belajarnya dalam bentuk sesuai minatnya, contoh : video, teks, lagu, demonstrasi, presentasi, gambar, dan lain-lain.

Modifikasi Konten: Guru dapat memodifikasi konten pembelajaran untuk setiap murid, tetapi sebelumnya guru juga harus menentukan konsep utama yang harus dikuasai oleh setiap murid sebagai modal. Sehingga begitu murid menemui soal yang kompleks mereka dapat mengerjakannya dengan baik.

Dengan adanya tiga modifikasi ini guru dapat :
  1. Menyesuaikan tujuan pembelajaran
  2. Konten pelajaran
  3. Ragam aktivitas
  4. Produk akhir murid sesuai dengan kebutuhan, minat dan kemampuan.
Penerapannya: Awal menggunakan asesment diagnostik, lalu membagi murid dalam beberapa kelompok dan menerapkan pembelajaran diferensiasi.

Pembelajaran di kelas harus sesuai dengan tahapan capaian pembelaran murid sehingga pembelajaran dapat sesuai dengan kebutuhan murid dan tercipta pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan.

Dalam proses merancang pembelajaran awalnya dilakukan asesmen diagnostik.

Asesmen diagnostik adalah asesmen awal pembelajaran, berfungsi untuk melakukan pengecekan apakah murid sudah memenuhi kompetensi sebagai prasyarat dari materi yang akan dipelajari.


Comments

Popular posts from this blog

Buku Mayor

NonFiksi

Promo Yuk